Ringkasan Khotbah

24
Mar 2024
Filipi 4:1-5
Bp. Natanael Sugiarto

Ketika di dalam penjara Paulus menulis surat kepada jemaat di Filipi yang ia kasihi. Dalam suratnya, Paulus meminta Sunsugos agar mendamaikan dan menyatukan kembali Euodia dan Sintikhe yang sedang berselisih paham.

Kehidupan kita sebagai orang percaya bagaikan surat terbuka yang dibaca oleh semua orang baik tingkah laku, perkataan, dan karakter kita. Manusia melihat apa yang di depan mata, tapi Tuhan melihat hati (1 Samuel 16:6-13). Tuhan rindu agar kita punya hati yang tulus, bersih dan rendah hati (Mazmur 73:1, Amsal 22:4). Hal itu meskipun tidak mudah namun dapat kita capai dengan pertolongan dan kekuatan dari Roh Kudus.

Paulus sungguh-sungguh menasihati Euodia dan Sintikhe agar sehati sepikir dalam Tuhan (Filipi 4:2). Supaya mereka tidak menjadi batu sandungan bagi jemaat di Filipi. Kebaikan hati penting agar kita menjadi pendamai dalam kehidupan.

Kebaikan hati dalam hal apa?

1. Mengampuni dan memaafkan (Kolose 3:13).Kalau ada orang yang menyakiti kita, jangan membalas dengan menyakiti namun kita harus belajar mengampuni dan memaafkan.

2. Saling membangun dan saling mendewasakan (1 Tesalonika 5:11). Saat kita memiliki waktu teduh dengan Tuhan dan merenungkan firman-Nya, maka Roh Kudus akan berbicara pada kita dan membantu kita menjaga hati agar bertobat dari dosa dan kesalahan kita. Dengan hati yang dipulihkan oleh Roh Kudus maka kita juga dapat saling membangun sesama kita dan saling mendewasakan.

3. Tetap bekerja sama untuk melayani (Ibrani 10:24). Orang yang sedang dalam keadaan suam-suam perlu kita dukung agar mereka kembali bangkit dan semangat dalam melayani Tuhan.

Amin. Tuhan memberkati!

24
Mar 2024
Bp. Natanael Sugiarto
17
Mar 2024
Ps. Dr. dr. Liem Pik Jiang, M. Th.
10
Mar 2024
Ps. Dr. dr. Liem Pik Jiang, M. Th.
3
Mar 2024
Pdt. Imanuela Sri R.