Ringkasan Khotbah
Sesuatu yang dirawat dengan baik akan awet, tetapi jika dibiarkan saja maka kualitasnya akan turun. Contoh: Mobil perlu dirawat dalam banyak aspek, bukan hanya diisi bensin saja. Hubungan yang tidak dirawat juga bisa rusak, demikian pula reputasi, kepercayaan, kasih sayang, dll.
Daud punya banyak istri, dari masing-masing wanita itu ia memiliki banyak anak (2 Samuel 3:2-3). Suatu hari Amnon dikuasai nafsu bejat dan memperkosa Tamar, adik Absalom. Setelah itu Amnon memperlakukan Tamar dengan sangat buruk dan kurang ajar. Daud marah ketika melihat kejahatan itu terjadi tetapi ia tidak berbuat apa-apa. Tidak ada pembicaraan apapun mengenai hal itu baik dengan Amnon, Absalom, maupun Tamar. Akibatnya Absalom menyimpan kebencian terhadap Amnon di dalam hatinya. Saat kebencian itu meledak, suatu hari Absalom membunuh Amnon. Kemudian Absalom melarikan diri ke rumah kakeknya di kerajaan tetangga. Sebagai manusia normal dan sebagai seorang anak, tentu saja Absalom menginginkan penjelasan, atau tindakan dari ayahnya. Saat ia bersalah, ia juga mengharapkan pembicaraan hangat dengan ayahnya. Meski Daud merindukan anaknya itu, tetapi ia tetap berkeras tidak membiarkan anaknya menemuinya. Saat anaknya pulang dengan harapan setidaknya ada pertemuan atau pembicaraan ringan, tetapi Daud tetap tidak mengizinkan anaknya itu menemuinya. Akhirnya kerusakan parah terjadi dalam diri Absalom, ia merencanakan pemberontakan jahat dan keji terhadap ayahnya sendiri. Absalom memperkosa gundik-gundik ayahnya di balkon yang sama di mana Daud pernah memperkosa Batsyeba, istri Uria. Ia berniat membunuh ayahnya dengan tangannya sendiri. Mengapa dapat terjadi kerusakan parah seperti ini? Itu terjadi karena Daud tidak merawat manusia dengan benar! Belajar dari peristiwa tersebut kita dapat mengerti bahwa manusia perlu dirawat dengan benar. Yang harus dirawat adalah diri sendiri, orang-orang yang kita kasihi dan juga orang lain.
Unsur yang perlu dirawat dalam diri manusia:
1. Fisiknya. Daud mengasihi anak-anaknya, maka ia memelihara keperluan fisik mereka dengan baik. Pada umumnya kita sudah tahu bahwa memelihara kesejahteraan fisik itu sangat penting, meski banyak yang tetap saja mengabaikannya. Makan dan minum, aktivitas dan relaksasi , , istirahat, kebersihan dan busana. Hindari hal yang merusak kesehatan. Memeriksakan kesehatan secara teratur. Jika fisik tidak siap, maka diajar apapun tetap tidak akan bisa. Sudahkah Anda merawat fisik orang-orang yang Anda kasihi dengan baik? Jika orang lain mengeluhkan cara Anda berkomunikasi, jangan-jangan Anda kurang memperhatikan kondisi fisik Anda? Kisah Para Rasul 20:9. Bangsa Israel dengan mental budak dan terbiasa bekerja tanpa henti diajar untuk beristirahat pun disertai dengan ancaman hukuman (Keluaran 20:10, Keluaran 31:14-15).
2. Hati dan perasaannya. Hati kita perlu dijaga, hati orang lain juga perlu dijaga. Jangan sampai hati menjadi keras dan dingin, yaitu tetap tidak merasa bersalah meskipun jelas-jelas melanggar Firman Tuhan atau melawan Tuhan. Contoh: Firaun (Keluaran 11:10). Apakah dosa yang terburuk? Selama orang berdosa masih menyadari kesalahannya, berniat untuk bertobat dan memahami kebutuhannya akan Tuhan, ia masih dapat ditolong, tetapi jika hati sudah keras maka sulit sekali diubahkan dan ia meluncur ke dalam satu titik di mana ia tidak dapat kembali lagi. Titik inilah yang dialami oleh Kain hingga Absalom. Keras hati adalah dosa yang jauh lebih buruk dari semua dosa yang lain, ini selangkah sebelum titik di mana seseorang tidak dapat kembali ke jalan yang benar. Titik inilah yang kita kenal sebagai tindakan menghujat Roh Kudus (Lukas 12:10). Karya Roh Kudus: Yohanes 16:8. Seorang raja zaman dahulu sangatlah dihormati, hingga bahkan orang tidak boleh berjalan membelakangi raja, tidak boleh membantah, orang yang berlaku demikian bisa dihukum mati. Ingat konteks ayat di atas adalah Tuhan Yesus sedang mengatakan bahwa Ia adalah Raja atas segala raja, tetapi para Ahli Taurat dan Orang Farisi tetap berkeras hati dan menolak Dia meskipun dalam hati kecilnya tahu bahwa Yesus adalah Sang Juruselamat. Tetapi meskipun Roh Kudus berbicara di dalam hati mereka, mereka tetap saja menolak Roh Kudus. Jadi sebenarnya semua dosa diampuni karena kesabaran Tuhan, tetapi jika pengampunan diberikan dan desakan bertobat terus diabaikan, ini sama dengan tindakan menghujat Roh Kudus. Jadi penolakan untuk bertobat karena hati yang keras inilah yang mengakibatkan seseorang tidak dapat diampuni. Bagaimana keadaan hati kita saat ini? Jika Roh Kudus terus berkarya dalam hatimu, terimalah pertolongan-Nya dengan hati terbuka. Berdoa memohon pertolongan Roh Kudus untuk berjalan dalam kehendak-Nya. Perasaan perlu dijaga. Saat berbicara dengan pasangan, orang tua atau anak, apakah Anda memperhatikan perasaan lawan bicara Anda? Bagaimana cara bicara atau perlakuan Anda kepada mereka? Kolose 3:18-21.
3. Kerohaniannya (Ulangan 8:3). Arti dari kerohanian yang baik bukan berarti mengenakan atribut-atribut keagamaan, bicara dengan istilah-istilah keagamaan. Orang dengan kerohanian yang baik akan hidup dalam nilai-nilai kebenaran Tuhan. Jika mengenal nilai-nilai kebenaran Tuhan saja tidak maka bagaimana kita bisa hidup di dalamnya? Untuk hidup dalam nilai kebenaran Tuhan perlu proses dan waktu. Murid-murid Tuhan Yesus sendiri juga mengalami proses untuk hidup dalam nilai kebenaran Tuhan. Bersekutu dan saling membangun kerohanian satu dengan yang lain (Efesus 4:16).
Amin. Tuhan memberkati!
FOLLOW US ON