Ringkasan Khotbah
Yeriko adalah sebuah kota yang mengalami lockdown bukan karena adanya virus, namun karena takut akan Allah (Yosua 5:1). Pertempuran di Yeriko sangat unik karena orang Israel mengalami hadirat Allah, mereka melihat tuntunan Allah, dan mereka menaati perintah spesifik dari Allah. Kejatuhan Yeriko hanya terjadi satu kali saja dalam Alkitab, apakah bisa terjadi lagi? Tentu saja bisa. Tapi kita tidak boleh berpikir bahwa Tuhan hanya akan melakukan mujizat yang sama saja. Tuhan tidak terbatas pada satu jenis mujizat saja, sama seperti Tuhan menciptakan setiap manusia itu unik (Mazmur 139:14). Setiap orang tidak hidup untuk ada dalam perbandingan, tapi kita harus saling melengkapi dan menjadi diri kita yang unik apa adanya. Banyak orang suka meniru sosok yang mereka idolakan, namun Tuhan rindu agar kita jadi diri kita sendiri dan berjalan dalam urapan-Nya. Setiap kita dapat dipakai oleh Tuhan dengan cara yang unik.
Mengapa Yeriko? Yeriko adalah kota berkubu pertama yang ada di jalan masuk menuju Kanaan. Untuk mengalahkan Yeriko sebenarnya adalah sesuatu yang tidak masuk akal, karena tentara Israel belum punya pengalaman bertempur. Tapi kisah tentang Yeriko bukanlah pertempuran dengan keahlian namun adalah pertempuran dengan iman (Ibrani 11:30). Allah ingin agar orang-orang Israel mempercayai Dia. Tuhan juga ingin agar kita mempercayai Dia di tengah keadaan dunia yang tidak menentu saat ini. Yosua mengalami perjumpaan dengan Tuhan saat akan menghadapi pertempuran ini. Kita juga perlu memiliki perjumpan pribadi dengan Tuhan. Allah ingin menyiapkan setiap kita agar tidak mengalami kegagalan dalam pertempuran kita. Bagaimana caranya?
1. Hubungan yang diperbarui. Generasi pertama bangsa Israel telah mati karena tidak percaya, orang-orang Israel yang akan masuk ke Kanaan ini adalah generasi kedua yang percaya kepada Allah, karena itu mereka akan melihat perkara yang lebih serius dari terbelahnya sungai Yordan, yang akan Tuhan kerjakan bagi mereka, yaitu membawa mereka masuk ke tanah perjanjian. Persiapan rohani yang harus dilakukan: A. Sunat hati (Yosua 5:7). Menyunat hati berarti mati terhadap keinginan diri sendiri dan hidup bagi Tuhan. Untuk memperoleh kemenangan dari Tuhan, hati harus dibersihkan dari keraguan, ketakutan, dan kejahatan. B. Paskah (Yosua 5:10). Allah ingin mengingatkan bangsa Israel akan kebaikan Tuhan. Saat kita mengambil bagian dalam perjamuan kudus, kita juga mengingat kembali kebaikan yang Tuhan telah kerjakan dalam hidup kita, karya penebusan oleh darah-Nya. Allah setia sampai akhir dalam membebaskan bangsa Israel dari Mesir dan membawa mereka memasuki tanah perjanjian (Keluaran 6:5-7). C. Manna yang berhenti (Yosua 5:11). Manna berhenti dan Allah menyediakan yang lain. Tuhan tidak meninggalkan kita, hanya roti manna kita yang berubah bentuk. Allah mengajarkan pada bangsa Israel agar: mereka tidak tetap menjadi orang yang sama, melangkah dengan harapan yang besar, dan melangkah maju.
2.Pikiran yang diperbarui(Yosua 6:1-2). Yosua membutuhkan pikiran yang diperbarui karena selama ini ia hanya menuruti perintah Musa. Mengapa pikiran diperbarui? A. Instruksi baru yang tidak masuk akal yang akan menghancurkan pikirannya yang terbatas. B. Dia harus mengikuti instruksi yang ketat dari Tuhan. C. Sesuatu yang unik akan terjadi. Jangan pernah meremehkan apa yang Allah sanggup lakukan. Amin. Tuhan memberkati!
FOLLOW US ON