Kita harus menjadi orang percaya yang bisa dipercaya. Tuhan memberkati kita bukan agar kita semakin jauh dari Tuhan, namun Tuhan ingin agar kita semakin dekat dengan Dia. Apa yang hari ini ada pada kita, bukanlah milik kita, kita tidak bisa membawa apapun saat kita meninggal nantinya. Kita ini hanyalah pengelola dari berkat yang Tuhan berikan pada kita. Apakah kita sudah menjadi pengelola yang baik? Kepercayaan selalu diikuti dengan pertanggungjawaban. Setiap berkat yang diberikan juga disertai dengan tanggung jawab pengelolaan. Berkat bisa menghancurkan kita jika kita tidak siap menerimanya. Motivasi terpenting yang harus kita punya adalah: satu kali kelak kita harus mempertanggungjawabkan apa yang dipercayakan kepada kita (Roma 14:12).

Bagaimana kita menjadi pengelola yang baik?

1. Kerjakanlah apa yang ada padamu (Matius 25:15). Talenta yang diberikan pada masing-masing orang harus dikembangkan, bukan tentang seberapa banyak yang kita miliki tapi tentang bagaimana kita dapat dipercaya untuk mengelola dan mengembangkan talenta yang diberikan pada kita. Sekalipun apa yang kita punya tidak sebanyak apa yang orang lain punya, itu tetap bisa dikembangkan dan menjadi sesuatu yang baik buat hidup kita. Jangan fokus pada jumlahnya, tapi fokuslah pada kepercayaan yang Tuhan berikan pada kita. Banyak orang yang ingin berkat besar tapi tidak mau susah (Matius 25: 16-28). Kita akan gagal melihat berkat dan kebaikan Tuhan kalau kita punya mental instant. Untuk bisa naik itu butuh bayar harga. Tanpa komitmen kita tidak akan memulai apapun, tanpa konsisten kita tidak akan mengakhiri apapun.

2. Janganlah kuatir dengan apa yang belum ada padamu (Matius 25: 19-20). Kepercayaan butuh proses untuk berkembang. Fokus dengan apa yang ada pada kita. Jangan urusi apa yang orang lain punya. Banyak orang tidak bertumbuh karena kuatir.

Amin. Tuhan memberkati!