Ringkasan Khotbah
Tahukah kita bahwa kita perlu menyebah Tuhan? Tahukah kita kenapa Tuhan ingin kita menyembah Dia? Seringkali kita pikir karena Tuhan haus dan butuh penyembahan kita, namun sesungguhnya Tuhan mau kita menyembah Dia adalah untuk kepentingan kita, bukan kepentingan Dia. Setiap kali kita menyembah, artinya kita terkoneksi antara kita dengan yang kita sembah. Kalau kita menyembah Tuhan,maka kita terkoneksi dengan Tuhan, untuk menerima aliran energi kehidupan dari Tuhan. Saat kita menyembah, seolah-olah kita sedang memberi kepada Tuhan, namun yang sebenarnya adalah bahwa kita sedang mendapatkan energi dari Tuhan.
Manusia diciptakan sebagai manusia roh yang mempunyai tubuh. Dosa membuat roh kita mati dan hidup dalam kehendak daging. Roh Kudus melahirkan kita menjadi ciptaan yang baru, lahir baru menjadi manusia roh yang menjalankan kehendak Tuhan dan mempunyai tubuh. Karena itu kita membutuhkan 2 jenis energi. Tubuh fisik memperoleh energi dari makanan. Roh kita memperoleh energi spiritual ketika kita terkoneksi dengan Tuhan, ketika kita menyembah Dia. Ketika tubuh fisik kita lapar, kita gampang mengenali tanda-tandanya. Ketika roh kita lapar, apa tandanya? Lowbat spiritual membuat kita menjadi tidak bisa beroperasi dengan normal, misalnya kita tidak bisa sabar, tidak bisa murah hati, tidak bisa rendah hati, dll. semuanya itu memerlukan energi spiritual. Saat kita full charge, kita bisa menanggapi hal-hal yang mungkin menyebalkan dengan sabar, dll.
Apa yang perlu kita lakukan agar terkoneksi dengan Tuhan? Masuk ke gerbang-Nya dengan syukur. Esensi dari penyembahan adalah hati yang bersyukur. Menyembah Tuhan tidak hanya tentang bahasa lidah. Hati yang bersyukur adalah yang utama. Menyembah Tuhan dapat kita lakukan kapan saja dan dimana saja, tidak harus menunggu kita ada di gereja, tidak harus menunggu waktu-waktu tertentu, tapi kapan pun kita merasa lowbat, saat itu juga kita bisa datang kepada Tuhan dengan cara mengucap syukur (Yesaya 40:29-31).
Selain manusia, malaikat juga butuh energi spiritual. Malaikat adalah makhluk roh yang tidak punya tubuh, dia tidak butuh energi materi, namun dia tetap butuh energi spiritual. Tuhan adalah satu-satunya yang tidak butuh energi karena Dia adalah sumbernya. Malaikat memperoleh energi spiritual dengan datang pada Tuhan. Malaikat yang jatuh dalam kegelapan, yaitu setan, tidak bisa datang pada Tuhan untuk memperoleh energi. Setan memperoleh energi spiritual dengan cara mencurinya dari manusia yang energinya penuh. SEtan menunggu kita membuang energi kita barulah setan bisa mengambilnya. Bagaimana energi kita terbuang? Yaitu saat kita: 1. Percaya pada kebohongan (contoh: mitos yang beredar, merasa sebagai orang yang tidak disayang, pasang salib agar tidak ada setan, dll.), 2. Memberontak terhadap ordo (aturan/otoritas: orang tua, suami, atasan,dll.). Jika adahal yang tidak sependapat boleh disampaikan dengan baik dan penuh kasih, bukan dengan memberontak, 3. Menyembah berhala (Contoh berhala: tujuan hidup, nilai hidup, harta benda, jabatan, uang, diri sendiri, dll.), 4. Berharap kepada manusia (akibatnya: kecewa, kepahitan, benci, menghakimi).
Jangan kita membiarkan diri kita berlama-lama dalam keadaan lowbat. Segera isi energi spiritual kita dengan bersyukur kepada Tuhan. Amin. Tuhan memberkati!
FOLLOW US ON